Monday, 7 November 2011

Syaikh Shalih bin Aly Asy-Syuwaiman ke Ijtima' Raiwind, 1986

Syaikh Shalih bin Aly Asy-Syuwaiman ke Ijtima' Raiwind, 1986

Karguzari (laporan) ijtima' Raiwind daripada Syaikh Shalih bin Aly Asy-Syuwaiman kepada Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz melalui surat dengan berisi pujian, penafian keburukan dan tuduhan terhadap usaha dakwah dan tabligh berserta tasykil (ajakan). Surat ditulis pada tahun 1407H. 
Catatan bersumber daripada terjemahan Indonesia buku Jilaaul Adzhan (Menyingkap Tabir Kesalahfahaman terhadap Jamaah Tabligh) di bahagian ketiga; Kumpulan Surat-Surat Dari Para Pemimpin, Tokoh Ulama, dan Masyaikh yang Mendukung Jamaah Tabligh di Kerajaan Saudi Arabia susunan Syaikh Ghulam Musthafa Hasan. Di dalam bab ini juga turut melampirkan surat daripada Syaikh Maulana Muhammad Ilyas dan Syaikh Muhammad Ihtisyamul Hasan rahimahumAllah kepada yang mulia Raja Abdul Aziz 1, Aali Saud rahimahullah pada tahun 1357H. 
Syaikh Shalih bin Aly Asy-Syuwaiman menyatakan di dalam surat tersebut; 
"Bismillahirrahmanirrahim, 
Yang mulia orang tua kami, Syaikh Abdul-Aziz bin Abdullah bin Baz, Ketua Umum Lembaga Riset Ilmiah, Fatwa, Da'wah, dan Bimbingan Islam, semoga Allah menjaganya dari segala keburukan dan memberikan taufiq dalam langkah-langkahnya. Amin. 
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 
Liburan saya dimulia pada tanggal 1/3/1407H, dan saya telah melakukan perjalanan ke Pakistan pada tanggal 3/3/1407H bersama rombongan ulama dan mahasiswa dari berbagai Universitas, antara lain Universitas Islam, Universitas Imam Muhammad bin Saud, Universitas Raja Saud dan lain-lainnya. Kami benar-benar telah menyaksikan suatu keajaiban. Begitu kami sampai di Bandara Lahore, kami disambut oleh sekelompok pemuda shalih, yang memancarkan cahaya ilmu dan iman dari janggut-janggut dan wajah-wajah mereka. Kami menuju ke masjid bandara dan melaksanakan shalat sunnah. Kemudian, kami duduk berkumpul dengan rombongan yang berasal dari berbagai negeri. Maka, seorang di antara mereka menyampaikan kalimat-kalimat ajaib yang sangat mengesankan hati. 
Kemudian, mobil datang mengangkut kami ke tempat pertemuan di Raiwind. Pertemuan yang indah, yang menyebabkan kekhusyukan hati dan berlinangnya air mata karena rasa gembira dan rasa takut kepada Allah. Pertemuan yang menyerupai pertemuan penduduk surga. Di dalamnya tidak ada kata-kata teriakan, tidak ada  perasaan lelah, tidak ada perkataan sia-sia, tidak ada kekacauan, dan tidak ada kebohongan. Juga sangat bersih, tidak ada bau busuk dan tidak ada kotoran. Pertemuan yang diatur dengan sangat tertibnya - tanpa polantas, tanpa polisi keamanan, tanpa patroli polisi dan tanpa penjaga. Padahal, pertemuan ini meliputi satu juta orang lebih. 
Demi Allah, inilah pertemuan yang menghidupkan hati, menyinarkan dan meningkatkan iman - sebuah kehidupan alami dan fitrah yang diliputi oleh dzikrullah, ilmu, ceramah umum, pelajaran (majelis ta'lim) dan halaqah dzikir siang dan malam. 
Alangkah elok dan alangkah indahnya karena ia memberikan kepada kita gambaran yang hidup tentang kehidupan para sahabat, tabi'in dan tabiit-tabi'in r.a, yakni gambaran tentang perjuangan, ilmu dan dzikir, kata-kata yang baik, perbuatan-perbuatan yang baik, gerakan-gerakan Islami yang indah dan wajah-wajah yang memancarkan cahaya iman dan ilmu. 
Anda tidak akan mendengarkan kecuali kata-kata Tauhid dan dzikir, tasbih, tahmid, takbir, membaca Al-Qur'an, salam, jawaban salam, ucapan jazakallahu khairan dan sebagainya. 
Anda tidak memandang kecuali yang menyenangkan Anda dan menyemangatkan hati Anda berupa kegiatan menghidupkan sunnah Rasulullah s.a.w dengan segar - untuk Anda nikmati setiap saat. Sungguh, ini merupakan pertemuan Islami yang agung, indah dan manis. 
Secara umum, ia merupakan praktek penerapan Al-Qur'an dan As-Sunnah. Betapa sunnah menimbulkan kehidupan yang baik dan membahagiakan, dan betapa saya sangat mendambakan pertemuan seperti ini dapat dilaksanakan di negeri Saudi Arabia. Sebab, negeri ini sangat pantas bagi setiap kebaikan dan selalu melebihi negeri-negeri lain dalam setiap kebaikan semenjak masa kerajaan Raja Abdul Aziz - semoga Allah mengampuninya dan menyucikan ruhnya di jannatun-na'im dan mengumpulkan kia semua di Surga Firdaus. 
Pribadi-pribadi Jamaah ini berasal dari seluruh pelosok dunia. Mereka memiliki satu bentuk, satu tabiat, satu kata dan satu tujuan. Seakan-akan mereka keturunan dari satu orang atau seakan-akan Allah s.w.t menciptakan satu hati dan membagi-bagikannya kepada mereka. 
Mereka tidak mempunyai ambisi dan cita-cita selain ingin berpegang teguh pada agama dan mengadakan perbaikan terhadap pemuda-pemudi muslim dan membimbing non-muslim kepada jalan Allah yang terpuji. Bagaimanakah orang-orang yang bingung berani menyerang orang-orang yang shalih ini? 
Syaikh Abdul Majid Az-Zindany mengatakan tentang mereka, "Mereka adalah penduduk langit yang berjalan di atas bumi." 
Betapa lancangnya hati yang berani memaki mereka dan menuduh mereka dengan hal-hal yang tidak ada pada diri mereka. 
Saya memperkirakan, tujuan jemaah ini sama dengan tujuan Pemerintah Saudi Arabia, yiaitu membuat perbaikan terhadap manusia di seluruh dunia, menyebarkan perasaan aman dan keamanan di seluruh pelosok negeri. Dari sudut manakah mereka dapat diserang? 
Setelah ceramah selesai waktu Isya', apabila Anda mengarahkan pandangan Anda ke kanan dan ke kiri, Anda akan melihat halaqah-halaqah ilmiah yang dapat Anda ikuti, mana saja yang Anda suka. Di halaqah mana saja Anda duduk, Anda pasti akan mendapat pelajaran. 
Apabila keadaan sudah sepi; saat menjelang tidur, Anda pasti melihat mereka tegak seperti tiang. Mereka mengerjakan shalat sebelum tidur. Pada akhir malam, Anda pasti mendengar suara mereka seperti suara sarang lebah karena menangis, merintih dan merengek-rengek kepada Allah agar mengampuni dosa-dosa mereka dan dosa-dosa kaum muslimin, menyelamatkan mereka dan saudara-saudara sesama muslim dari neraka dan memberikan hidayah kepada seluruh manusia agar mampu menghidupkan sunnah Rasulullah s.a.w. 
Ringkasnya, sesungguhnya pertemuan ini sangat pantas dihadiri para ulama dan penuntut ilmu. Bahkan, oleh setiap muslim yang takut kepada Allah dan mengharapkan kebahagiaan di kampung akhirat. Semoga Allah memberi balasan yang baik kepada pelaksananya, meneguhkan mereka dan menjadikan (usaha) mereka bermanfaat untuk kaum muslimin. Sesungguhnya, Ia Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan doa. 
Adapun yang menangani semuanya adalah para hafizh Al-Qur'an. Penumbuk gandum menumbuk dengan basmallah, tasbih, tahmid dan takbir. Pembakar roti bekerja dengan basmalah, tasbih, tahmid dan takbir. Kami telah menyaksikan dan mendengarkan mereka tanpa mereka sadari. Maha Suci Allah yang telah membuka pandangan mereka, memberikan taufiq kepada mereka untuk senantiasa berdzikir kepada-Nya dan menunjukkan kepada mereka jalan yang benar - yang dicita-citakan oleh setiap muslim. 
Pada hakikatnya Syaikh yang mulia, siapa saja menyertai mereka pasti akan menjadi da'i ilallah melalui latihan dan lamanya persahabatan. Alangkah baiknya seandainya saya mengenal mereka semenjak saya masih mahasiswa di Universitas dulu, pasti hari ini saya sudah menjadi 'allamah dalam da'wah dan seluruh ilmu. 
Demi Allah, inilah yang saya pertaruhkan kepada-Nya. Dan Ia Yang Maha Berkuasa pasti akan meminta pertanggungjawaban saya terhadap hal inipada hari ketika harta maupun keturunan tidak berguna dan tidak seorang pun yang dapat menolong orang lain. 
Alangkah baiknya seandainya para da'i di bawah lembaga Syaikh yang penuh berkah ini berpartisipasi dalam pertemuan ini dan keluar bersama Jamaah untuk belajar keikhlasan, sistem da'wah, akhlak para sahabat, tabi'in dan tabiit-tabi'in. Semoga Allah meridhai mereka semuanya. 
Sebagai penutup, saya berdoa kepada Allah agar menunjukkan bahwa yang haq adalah haq dan memberikan kekuatan kepada kita untuk mengikutinya. Semoga Ia mengilhamkan kepada kita kebaikan urusan kita; memberikan keikhlasan dan ketetapan kepada kita; melindungi kita dari keburukan diri, hawa nafsu, syaitan; menolong agama-Nya, meninggikan kalimah-Nya, memuliakan pemerintahan kita dengan Islam dan memuliakan Islam dengan pemerintahan kita. Sesungguhnya Dialah Pemilik dan Penguasa segala urusan. 
Shalawat dan salam semoga tetap dilimpahkan ke atas Nabi kita, Muhammmad s.a.w, keluarganya dan sahabat-sahabatnya. 

Ditulis oleh ananda murid Syaikh Shalih bin Aly Asy-Syuwaiman.
Perwakilan Da'wah dan Bimbingan Islam di Unaizah.

No comments:

Post a Comment